Adapun dalam penandatanganan kontrak antara PPK PSPLP dan KSM dilakukan perjanjian kerjasa sama salah satunya yaitu dengan jangka waktu pembangunan harus tepat waktu, Program Sanitasi Perdesaan Padat Karya ini memiliki sumber dana dari APBN Murni. layanan infrastruktur yang dibangun yaitu toilet individu mencakup bilik toilet, kloset dan tangki septik, dengan layanan infrastruktur rata-rata sebanyak 50 KK toilet individu.
Maksud dalam Penyelenggaraan Program Sanitasi Perdesaan Padat Karya memiliki Penciptaan lapangan kerja melalui kegiatan pembangunan secara swakelola dan padat karya, Memupuk rasa kebersamaan, gotong royong dan partisipasi masyarakat Desa, Meningkatkan kualitas dan kuantitas pemberdayaan masyarakat Desa, Mewujudkan peningkatan akses masyarakat miskin, perempuan, anak, dan kelompok marginal kepada pelayanan dasar, dengan berbasis pendekatan pemberdayaan masyarakat, Menekan jumlah penganggur, setengah penganggur dan masyarakat Miskin, Membangkitkan kegiatan sosial dan ekonomi di desa, dan Meningkatkan akses sanitasi.
Pejabat Pembuat Komiten PSPLP Wilayah Provinsi Jawa Tengah, Sasaran yang hendak dicapai pada Program Sanitasi Perdesaan Padat Karya adalah Desa yang memiliki angka gizi buruk (stunting) tinggi, Desa yang mayoritas penduduknya tidak memiliki mata pencaharian tetap, Desa yang mayoritas penduduknya MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah), Termasuk Desa tertinggal dan Desa berkembang.
Dengan adanya sasaran tersebut, maka tujuan dapat di peroleh dengan meningkatkan perluasan akses sanitasi dengan menyediakan prasarana dan sarana sanitasi yang berkualitas, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas sumber daya air dan lingkungan. ( Tim SID Desa Kedalon )
[caption id="attachment_2326" align="aligncenter" width="567"] Peserta rapat[/caption]